Buntut Pemecatan Kader, Wacana KLB Partai Demokrat Diklaim Menguat

wacana KLB Partai Demokrat

topmetro.news – Partai Demokrat resmi memecat tujuh kader senior dan sejumlah pendiri partai. Namun pemecatan itu, menurut salah seorang kader senior, malah memperkuat wacana KLB di tubuh Partai Demokrat.

HM Darmizal MS yang merupakan politikus senior di partai berlambang mercy itu juga mengaku bakal melakukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terkait pemecatan Partai Demokrat terhadap para kadernya. Namun, dia tak memastikan kapan gugatan itu bakal ia ajukan.

Menurutnya, putusan pemecatan sepihak terhadapnya dan enam kader senior lain bakal semakin menyolidkan barisan untuk menyelenggarakan KLB. Sebab, tindakan itu justeru membuat publik dan kader yakin Partai Demokrat itu berada dalam pengelolaan yang salah. Serta kental dengan nuansa yang tak taat aturan serta tak demokratis.

“Pertama. Saya ucapkan Innalillahi Wainna Ilaihi Roji’un. Segala sesuatu datangnya dari Allah dan pada akhirnya kembali pada Allah. Kedua, saya tak bersedih, apalagi berduka atas pemecatan ini,” ujarnya pada wartawan.

Ia menerangkan, KLB harus terlaksana demi tujuan mulia yang berlandaskan niat tulus dengan manfaat kebaikan. Utamanya agar bisa menyelamatkan para kader di seluruh Indonesia dari perilaku dzolim pimpinan partai.

Bahkan, pemecatan itu menjadi tonggak sejarah yang paling monumental dan semangat militan untuk melaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB). Tujuannya guna mengembalikan hak kader.

Lebih lanjut, paparnya, tindakan itu bakal membuat perjuangan kader untuk memperbaiki Partai Demokrat semakin kuat. “Pemecatan ini akan semakin membuat agenda perubahan dan perbaikan partai semakin bergelora, semakin besar. KLB, Insya Allah, akan segera dilakukan,” pungkasnya.

BACA JUGA | Marzuki Alie: Saya Bangga Dipecat Orang tak Beres-Perampok Partai

Kudeta Partai Demokrat

Sebagaimana berita sebelumnya, Partai Demokrat memecat tujuh kadernya. Mereka adalah, Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, Marzuki Alie, dan Ahmad Yahya

Kecuali Marzuki Alie, keenam kader itu dipecat lantaran disebut terbukti menjadi aktor utama kudeta Ketum Partai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sementara Marzuki Alie, katanya, terbukti bersalah melakukan tingkah laku buruk di media massa.

Terkait itu, Marzuki Alie pun langsung merespons.

“SBY dan AHY melakukan pemecatan kader senior untuk memuluskan langkah dinasti dan oligarki mereka di Partai Demokrat,” ucapnya kepada wartawan, Jumat (26/2/2021).

Menurutnya, para kader senior yang kena pecat hanya melakukan jihad politik. Yakni meluruskan arah partai seperti cita-cita para pendiri Demokrat.

“Yang dipecat bangga karena membela kebenaran. Melakukan jihad politik mendukung upaya membebaskan Partai Demokrat dari pengerdilan melalui pembelokan cita-cita luhur para pendirinya. Yaitu dari partai modern dan terbuka,” ujar dia.

Kabar pemecatan muncul dari politisi Partai Demokrat, Andi Arief. Ia mengabarkan bahwa partainya telah memecat tujuh orang kader yang terlibat kudeta kepemimpinan AHY. Bahkan, ia mengatakan jika kader-kader lainnya yang terlibat akan segera menyusul pada gelombang kedua.

“Demi harapan ratusan ribu kader dan jutaan simpatisan dan pemilih, kami mendukung sepenuhnya langkah pemecatan terhadap tujuh kader oleh dewan kehormatan partai,” katanya seperti tertulis dalam akun Twitter pribadi @Andiarief, Jumat (26/2/2021).

Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, upaya kudeta terhadap putra sulungnya itu adalah cara-cara ilegal.

“Hadapi dengan sikap yang tegas, usir orang-orang itu. Mintakan mereka berhenti merusak partai kita,” tegasnya. “Yang penting kita jangan melakukan tindakan yang melebihi kepatutan. Misalnya melakukan kekerasan atau main hakim sendiri,” lanjutnya lagi.

sumber | wartaekonomi.co.id

Related posts

Leave a Comment